Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja spesifik ke Taman Nasional Alas Purwo, Jumat (1/9). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan kegiatan konservasi taman nasional, didampingi langsung Sekretaris Jenderal KLHK, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Jenderal PKTL, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Sekretaris Ditjen KSDAE serta Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo dan jajaran.
Bertempat di Unit Pengelolaan Khusus Banteng Sadengan, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama anggota melakukan peninjauan Wildlife Research Station dan berdiskusi mengenai pengelolaan taman nasional secara umum dan Taman Nasional Alas Purwo secara khusus. Turut hadir pula Balai Besar KSDA Jawa Timur, Balai Besar TNBTS, Kepala Balai TN Baluran, Kepala Balai TN Bali Barat, Balai TN Meru Betiri dan Kepala BPKHTL Wil. XI Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko, menyampaikan bahwa TN Alas Purwo merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem yang lengkap dengan hutan dataran rendah, hutan pantai, mangrove, dan juga kawasan karst yang termasuk dalam kawasan esensial. Taman nasional nantinya tidak hanya untuk penelitian mahasiswa, tetapi untuk edukasi lingkungan khususnya untuk generasi muda. Tidak hanya menikmati tetapi juga bertanggung jawab menjaganya. Konservasi merupakan pekerjaan yang membutuhkan energi besar dan jangka waktu yang panjang.
“Dalam bukunya Tony Whitten, The Ecology of Java & Bali, disebutkan bahwa di sini (Sadengan) merupakan one of the greatest wildlife spectacles, pertunjukan satwa liar terbesar di seluruh Jawa dan Bali,” Kepala Balai TN Alas Purwo, Novita Kusuma Wardani, menyampaikan dalam paparannya.
Selain berdiskusi di Savana Sadengan, rombongan juga meninjau beberapa lokasi pengelolaan di kawasan TN Alas Purwo. Rombongan diajak mengunjungi Situs Kawitan sebagai salah satu destinasi religi & spiritual di TN Alas Purwo dan merupakan culture site Geopark Ijen. Di sini rombongan bertemu dengan Mangku Pura dan mendapat penjelasan mengenai sejarah situs dan maknanya bagi masyarakat Hindu. Kemudian berlanjut dengan melepasliarkan 150 ekor tukik penyu lekang dan penyu hijau di Pantai Triangulasi, serta berdiskusi ringan sambil menikmati senja di Pantai Plengkung.
“Saya sudah melihat berbagai Taman Nasional baik di Sumatera, Jawa maupun pulau-pulau lain. Yang saya lihat terbaik adalah Alas Purwo,” ucap Sudin di penghujung kunjungannya. Sudin dan anggota Komisi IV mengapresiasi kinerja pengelola yang telah bekerja keras menjaga kawasan hutan Alas Purwo tetap lestari dengan segala keterbatasan (SDM, anggaran, sarpras). Sudin juga mengajak agar masyarakat bisa introspeksi diri dan ikut melakukan aksi nyata dalam menjaga alam serta tidak selalu menyalahkan takdir Tuhan atas bencana alam yang terjadi.
galeri foto : klik disini
