Sumberasri, 5 Desember 2018. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) bekerjasama dengan PT. Wana Wisata Alam Hayati dan PT. Plengkung Indah Wisata menyampaikan bantuan modal usaha pengembangan pupuk organik kepada Kelompok Tani Hutan Sumber Makmur. Modal usaha ini digunakan untuk memperbaiki rumah produksi pupuk organik yang saat ini kondisinya sudah tidak layak lagi. Harapannya, program ini dapat membantu mempermudah proses pengelolaan pupuk untuk menunjang peningkatkan mutu pertanian dan kemandirian kelompok.
“Sebagian besar petani di Banyuwangi masih bergantung pada pupuk kimia, termasuk petani di Desa Sumberasi. Hal ini, ditandai dengan semakin menjamurnya kios atau toko obat pertanian yang masih dipenuhi dengan obat-obatan kimia”, ujar penyuluh TNAP Arif Budi Santoso. Arif juga menyampaikan bahwa ketergantungan pada pupuk kimia membuat petani berada dalam posisi yang tidak diuntungkan. Semakin mahalnya harga pupuk kimia menjadi salah satu penyebab posisi petani kurang diuntungkan, karena saat musim panen datang, hasil yang didapat sering kali lebih rendah dari pada modal yang dikeluarkan.
Kelompok Tani Hutan Sumber Makmur merupakan kelompok binaan TNAP yang dibentuk pada tanggal 10 Mei 2013. Kelompok ini beranggotakan nelayan yang melaut di Segara Anakan, kawasan Alas Purwo dan para pemuda yang bersemangat membangun desanya. Kelompok yang berada di Dusun Blok Solo-Desa Sumberasri, bergerak di bidang pengelolaan ternak kambing. Jumlah ternak kambing yang ada sampai dengan sekarang yaitu sebanyak 110 ekor (anak dan indukan).
Arif juga menyampaikan “Selama ini kotoran ternak yang ada belum dimanfaatkan, hanya dibuang begitu saja, padahal kotoran ternak dapat digunakan sebagai pupuk”. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk organik dapat membantu mengurangi beban petani untuk membeli pupuk kimia, yang pada akhirnya dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Selain itu, penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah; memperbaiki kondisi fisika, kimia, dan biologi tanah; aman bagi manusia dan lingkungan; meningkatkan produksi pertanian; dan mengendalikan penyakit-penyakit.
Semoga dengan dikembangkannya pengolahan pupuk organik ini, dapat meningkatkan kemandirian kelompok dan memotivasi petani lainnya untuk mulai beralih menggunakan pupuk organik yang lebih ramah terhadap lingkungan.
#KLHK#Program kerja#Pemberdayaan masyarakat#Bikin Indonesia Maju
Penulis: Vera Tisnawati-Staf Balai TN Alas Purwo
Fotografer: Arif Budi Santoso-Penyuluh Kehutanan Balai TN Alas Purwo
Editor : Muhamad Wahyudi-Kepala Subbagian TU Balai TN Alas Purwo