Pelaksanaan Krida reksawana di Feeding Ground Sadengan bersama Pamong Saka Wanabakti Taman Nasional Alas Purwo,
Minggu (12/2/2023). Sebanyak 26 orang anggota Saka Wanabakti Taman Nasional Alas Purwo dilatih dalam pengamatan satwa di Feeding Ground Sadengan sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan konservasi. Anggota Saka Wanabakti TNAP berasal dari beberapa sekolah se-Kecamatan Tegaldlimo dan Muncar, yaitu SMAN 1 Tegaldlimo, SMA PGRI 5 Tegaldlimo, SMK 17 Agustus 1945 Muncar dan SMK Darunnajah.
Pelatihan pengamatan satwa sendiri diberikan langsung oleh Instruktur Saka Taman Nasional Alas Purwo yaitu Banda Nurhara serta didampingi oleh Pamong Saka Wanabakti Taman Nasional Alas Purwo yaitu Dudun Supriadi.“Kegiatan pengamatan satwa di dalam Saka Wanabakti termasuk dalam krida reksawana”, Jelas Dudun Supriadi.
Lebih lanjut Dudun Supriadi menjelaskan bahwa kecakapan khusus pengamatan satwa berpotensi menciptakan peluang kerja (job creation). “Para Anggota Saka Wanabakti bisa saja menjadi Pemandu wisata” terangnya.
Dalam pelatihan pengamatan satwa di Feeding Ground Sadengan, para anggota saka wanawakti dilatih menggunakan metode Concentration Count. “Metode Concentration Count merupakan metode yang efektif digunakan untuk mengetahui populasi satwaliar yang mempunyai pola hidup berkelompok”, Jelas Banda “Banyak metode dalam pengamatan satwa, ada yang langsung maupun tidak langsung. Tapi pada kali ini kita akan melakukan pengamatan satwa secara langsung,” ungkap Banda Nurhara yang sehari-hari bekerja sebagai koordinator Unit Pengelolaan Khusus Banteng Sadengan.
Para Anggota Saka Wanabakti sangat antusias dalam pelatihan kali ini. Mereka merasa senang dan sangat tertarik, karena latihan pengamatan satwa terlebih satwa liar memang jarang diperoleh mereka di Sekolah. Sehingga merupakan pengalaman baru untuk mereka.
Penulis: Tim publikasi TN. Alas purwo